Selasa, 15 Mei 2018

MUFFIN COKELAT UNTUK MAMA



Melly menatap celenganya. Celengan plastik berbentuk sapi milik Melly. Dia bingung akan memberi hadiah apa untuk mamanya yang seminggu lagi akan bertambah umur.

 Tahun sebelumnya, Melly memberikan mamanya tas selempang berwarna pink muda yang berenda pink tua. Tahun ini, dia masih bingung ingin memberikan hadiah apa.

“Melly sudah sholat dzuhur belum?” tanya mama yang sudah memasuki kamar Melly. “Eh, oh, sudah dong ma” jawab Melly terkejut. “Oh, ya sudah mama mau reuni SMA dulu di mall Bintaro Plazza, kamu ikut nggak?” tanya mama lagi. Mama sudah rapi dengan dress selutut berwarna biru muda, dan sepatu high heels berwarna hitam.
“Tidak ma, Melly dirumah saja” jawab Melly lembut. “Oh, baiklah mama pergi dulu ya, Assalamualaikum” pamit mama sambil menutup pintu kamarku. Setelah memastikan mama sudah pergi, Melly segera memecahkan celengan plastiknya. "Bismillah."

PRAAK!
“Alhamdulillah ada tiga ratus lima puluh ribu” kata Melly sambil menyapu pecahan celengan. “Aku beli kartu ucapan dan kertas kado saja dulu” gumam Melly.
Dia pergi ke tempat fotocopy terlengkap dekat rumahnya. Tak lupa pintu rumah dia kunci. Juga kunci dia kantongi di saku bajunya.
Sesampainya di tempat fotocopy, Melly menunggu seorang pelayan di tempat fotocopy itu menghampirinya. “Dik, mau beli apa?” Tanya pelayan itu ramah. “Kartu ucapan sama kertas kado” jawab Melly.
“Oh tunggu sebentar ya, dik” ucap pelayan itu sambil meninggalkan Melly. “Ini dik” pelayan tadi datang kembali dengan sebungkus kartu ucapan. “Kalau kertas kado ada di kardus itu ya, dik” lanjut pelayan itu sambil meninggalkan Melly.

“Ah, yang warna pink ini saja” gumam Melly sambil mengambil kartu ucapan berwarna pink dengan gambar seorang anak perempuan memeluk ibunya, diatasnya ada tulisan ‘happy birthday mom’
“Mas, saya beli kartu ucapan yang ini dan kertas kado warna pink bergambar kue tart dan bertulis ‘happy birthday’ itu” Melly menunjukkan kertas kado  dan kartu ucapan yang diinginkanya. “Baik, jadi tujuh belas ribu” kata ma situ. “Okay, ini uangnya pas ya” Melly menyerahkan selembar uang sepuluh ribu, selembar uang lima ribu, dan selembar uang dua ribu” pada mas tadi.
Setelah selesai berbelanja, Melly berjalan pulang menuju rumahnya. Tetapi, dia tertarik dengan toko  yang menjual alat masak. Ada panci, oven, dan masih banyak lagi. Melly tersenyum senang. Dia sudah tahu apa yang akan dia berikan pada mamanya. Melly segera menuju toko alat masak itu. Dia memebeli beberapa alat masak yang  Melly perlukan dan tak ada dirumahnya.
Tak lupa, Melly juga membeli tepung terigu, gula, mentega, bakin powder,  choco cips, dan telur. Setelah membeli bahan-bahan, Melly pulang kerumahnya. Sesampainya dirumahnya, Melly membuka belanjaanya dan mengambil buku resep milik mamanya.
“Ini dia, cara membuat muffin cokelat” pekik Melly senang. Ternyata, Melly akan membuat muffin cokelat sebagai hadiah ulang tahun mamanya.
Dengan semangat, Melly mencampur bahan demi bahan dengan hati-hati. Adonan itu pun ditaruh di sebuah cup kecil dan dimasukkanya cup yang berisi adonan itu kedalam oven.
TRIING!
“Waah sudah matang” sorak Melly sambil berlari menuju dapur. Dia dengan semangat membuka tutup oven. Bau muffin tercium diseluruh dapur Melly. “Sekarang tanggal berapa sih?” Melly melihat kalender. “Wow! Tanggal 24 November, hari ulang tahun mama” Melly segera meletakkan nampan berisi muffin-muffin cokelat di meja makan. Dia segera menulis kartu ucapan.

Krieek..pintu rumah dibuka. Seorang perempuaan cantik datang sambil membawa kantong belanjaan, mama. “Lho, Melly? Dimana kamu nak?” Mama terkejut ketika lampu ruang tengah mati, Melly pun tidak ada.
“Happy birthday, mama” Melly muncul dari balik lemari dan langsung memeluk mamanya. “Oh, makasih Melly” mama memeluk Melly erat. “Mama, ikut Melly ke dapur” pintaku sambil menarik tangan mama menuju dapur. “Oke” jawab mama singkat.
 “Surprise, ini untuk  mama” Melly menyerahkan satu cup kecil muffin untuk mama. “Terimakasih Melly, ini sangat enak” puji  mama sambil menggigit muffin buatan Melly. “Terimakasih” aku tersipu.  
“Kamu membuatnya sendiri?” Tanya mama tak percaya. “Tentu saja, untuk mama” jawabku sambil mengedipkan mata. “Happy birthday” Melly mencium kedua pipi mamanya penuh kasih sayang.
“Ini hadiah terindah buat mama” mama terharu. “Mama, I love you” ucap Melly sambil memeluk mamanya erat. “I love you to Melly” mama balas memelukku erat.
“Muffin cokelat buatan Melly memang enak” puji mama pelan. “Thanks, ma” Melly tersenyum bahagia dipelukan mamanya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KASIH SAYANG BUNDA

“Hani tolong ambilkan obat bunda dong cantik” pinta bunda dari kamarnya. Aku yang sedang membaca komik baruku segera bangkit dan menuju ...